Thursday, April 3, 2014

Hemat energi = hemat biaya = menyelamatkan bumi

hemat energi hemat biayaSetelah sebelumnya saya menulis tentang apa itu rumah hijau, kini saya akan lebih fokus membicarakan yang namanya biaya.

 

Setiap kita di dunia ini pasti memerlukan biaya untuk hidup apalagi di zaman yang dimana semakin hari semakin mahal saja yang namanya biaya tersebut. Biaya makan, biaya bumbu dapur, biaya beli pulsa, biaya bensin dan masih banyak lagi biaya yang kita gunakan sehari-hari baik besar maupun yang kecil.

 

sumber gambar

 

Kalo dihitung-hitung selama ini saya menghabiskan biaya bensin motor rata-rata Rp 10.000 – Rp 15.000  per hari jika selama sebulan berarti kisaran Rp 300.000 – Rp 450.000, itu belum lagi diluar apabila ban kempes atau bocor dan lain sebagainya saat berkendara setidaknya sebulan harus mengeluarkan sekitar Rp 600.000

 

Itu baru biaya kendaraan motor, belum lagi biaya listrik yang harus dikeluarkan per bulannya sekitar Rp 150.000 – Rp 200.000 terutama di rumah saya ini PDAM belum masuk jadi masih mengandalkan pompa air untuk menyedot air di sumur dialirkan ke tendon air sebagai  penyimpanan.di saat kemarau.

 

hemat energi

Di daerah saya di Pontianak, Kalimantan Barat tepatnya di daerah Kubu Raya tempat tinggal saya dimana pada saat kemarau air sumur akan terasa asin atau kuning karena kandungan zat besinya masih banyak disebabkan oleh tebalnya gambut bahkan bisa  mengering sama sekali.

 

 

Kalo sudah begitu air tidak bisa digunakan untuk apa pun juga terlebih bila musim kemarau berkepanjangan hingga 6 bulan, ya jangankan 6 bulan lamanya musim kemarau bisa-bisa kemarau dalam 1 bulan saja sudah kekeringan. Banyak di tempat saya yang harus beli air bersih yang harganya begitu mahal, mungkin itu juga terjadi di tempat para pembaca semua. Setahu saya satu tangki sekitar 500 ribuan tergantung musimnya.

sumber gambar

 

Untuk bensin dan listrik saja sudah hampir Rp 800.000 perbulan, belum lagi untuk biaya lainnya misal untuk air, dapur, jajan, dan lain sebagainya. Mungkin bisa hingga 1 juta hingga 1,5 juta perbulan untuk biaya di rumah saja, oleh sebab itu lah muncul keinginan saya untuk berhemat namun apa….?

 

hemat energi menyelamatkan bumi

Oleh karena itu saya menyiapkan beberapa tendon fiberglass dan beberapa tempayan sebagai tempat penyimpanan air hujan saat kemarau tiba dan juga penyimpanan air sumur bila air hujan mulai menipis dan hujan tak juga datang salah satunya.

 

Seterusnya saat pembangunan rumah saya berpikir agar cahaya matahari lebih banyak masuk ke dalam rumah agar tidak bergantungan sama lampu dan sedikit demi sedikit mengganti lampu lebih hemat energi yaitu lampu LED (yang harganya itu loh merogeh kocek yang sangat- sangat dalam sekali Crying face saat membelinya)

sumber gambar

 

Kalo mau lebih jauh lagi energi yang kita konsumsi sekarang yang biasa kita gunakan sehari-hari misal untuk keperluan listrik dan bensin itu harus mengekplorasi kekayaan alam yang terkandung di dalam perut bumi dan diatas perut bumi serta sekitarnya

 

Lebih lengkapnya akan saya bagikan ide dan gagasan saya untuk berhemat di tulisan saya selanjutnya, sabarnya para pembaca yang budiman semua.

No comments:

Post a Comment