Sunday, August 31, 2014

Layaknya seperti biopori….???

Lubang biopori yang sudah lama dan sering didengungkan di mana-mana terutama di internet pada saya mencari jalan cara mencegah banjir di rumah, di dunia maya saya melihat begitu banyak dan antusisasnya masyarakat terhadap lubang biopori ini karena selain mengalirkan air masuk kedalam tanah juga dapat sebagai tempat pembuatan kompos.

Terlebih lagi bagi kebanyakan orang yang tinggal di jawa misalnya dimana halamannya tertutup oleh cor-coran bangunan dan jalan, pohon-pohon berdiri tegak dan kokoh berganti bangunan tegak berdiri dan kokoh. Sehingga air yang jatuh tidak bisa meresap kedalam tanah mengakibatkan tergenang dan bila terlalu lama akan menyebabkan banjir,

Biopori-300x300Biopori adalah metode resapan air bertujuan untuk mengatasi banjir dan meningkatkan daya resap air pada tanah dengan membuat lubang sedalam 80-100cm dengan diameter 10-30cm, sehingga bisa mengurangi genangan air.

Dan juga dapat mengisi lubang tersebut dengan sampah organik sehingga menghasilkan kompos dengan begitu dapat mengurangi permasalahan sampah dan memperbaiki tanah dengan komposnya. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Instotut Pertanian Bogor.

 

Telah banyak yang mulai dan mengerti akan pentingnya Lubang Resapan Biopori (LRB), namun tidak sedikit pula yang masih menganggap remeh dan acuh akan LRB ini. Hal ini menurut saya sah-sah saja bila ada yang setuju dan tidak setuju atau suka dan tidak suka, semua dikembalikan setiap individunya seberapa pentingnya bagi mereka saat ini yang pastinya serta yang akan datang.

Bagi saya yang tinggal di Pontianak, Kalimantan Barat sedikit membingungkan, hal ini disebabkan oleh karakteristik dan sifat tanah yang berbeda. Bila di Jawa sebagian besar bahkan mungkin hampir 90% lebih adalah memang tanah datarannya , sedangkan di Kalimantan datarannya mungkin lebih 90% adalah gambut. Yang saya ketahui dan berpendapat dari membaca buku dan info di dunia maya gambut bukanlah tanah namun penumpukan atau penimbunan bahan organik secara alami. Maka lebih sering disebut han gambut namun ada juga yang menyebutkan gambut itu dengan tanah.

Halaman telah ditutup pasirYang saya alami dan rasakan selama ini bukan apakah gambut itu tanah atau lahan menyebutnya tapi yang saya rasakan adalah di saat musim penghujan gambut akan menyimpan air melebihi kapasitas serapnya sehingga menyebabkan becek dan tergenang. Bila di musim kering maka gambut tersebut akan kering dan rapuh sehingga mudah sekali terbakar jika terkena api bahkan bila membuang puntung rokok masih menyala belum mati benar bisa memicu kebakaran.

Dari kebakaran tersebut menyebabkan asap yang bisa mengganggu aktifitas semua makhluk hidup yang ada…..oh iya gambut juga memiliki sifat lembut dalam arti bila kita injak kaki kita akan masuk lebih dalam dan serasa tersedot kedalam

 

Oleh karena itu pada halaman depan saya yang masih bergambut saya cangkul dan ambil gambutnya sekitar 30cm lalu ditimbun batu kali dan kerikil setebal 10cm, batu kali dan kerikil tersebut diratakan agar mempunyai permukaan rata namun tidak rapat ada celah sedikit.Sisa ketinggian yaitu 20 cm saya timbun dengan pasir kasar. agar rata pasirnya saya siram dengan air secukupnya agar basah saja.

Pengerjaan menimbun dengan batu kali, kerikil dan pasir dalam 1 hari lalu dibiarkan 5 hari terkena panas sinar matahari dan jatuhnya air hujan, lalu hari ke 6 barulah saya membuat lubang dengan tongkat kayu sebesar pipa 2” sedalam 10cm. Pada lubang tersebut saya masukkan pipa paralonnya yang telah dipotong sepanjang 60cm, karena gambut sangat mudah memasukkan pipa tersebut namun sisakan 10cm dari pipa tidak ditimbun sekelilingnya oleh campuran batu kali, kerikil dan pasir.

Lubang yang diberi pipa paralon lalu di semendiletakkan pot bunga sebagai penghias dan penyerap CO2

Sisanya yang sedalam 10cm saya timbun dengan batu kali dicampur adukan semen dan pasir (1:1:1) sebagai penguat pipa pada lahan gambut. Agar tidak ada barang yang tidak diinginkan masuk misal sampah saya letakkan cetakan semen lingkar untuk menambah keindahan taman.

Lubang yang diberi pipa paralon lalu di semensemen yang dibentuk lingkaran diletakkan diatas lubang semen yang dibentuk lingkaran diletakkan diatas lubangdikelilingi oleh pot tanamanUbang yang telah jadidikelilingi oleh pot tanaman

Syukur alhamdulillah sekarang halaman saya bebas banjir dan becek saat hujan serta tidak kering dan rapuh saat kering/kemarau melanda. Tapi kalo untuk membuat kompos sih saya lom tahu karena pipa paralon selau terisi oleh air karena musim kering/kemarau lom tiba. Jadi selama ini hanya untuk menghidar genangan air saja.

Untuk menambah keindahan di letakkan beberapa tanaman dalam pot selain itu juga sebagai penyerap CO2 melepaskan O2 untuk sirkulasi udara.