Friday, May 9, 2014

Memanen air hujan (bagian 3 – tandon fiber glass dan tempayan )

Fiber GlassSetelah saya berbagi cara memanen air hujan dengan cara menggunakan paving dan parit dengan bak kontrol yang telah saya ceritakan pada tulisan sebelumnya, kali ini saya akan berbagi cara menampungnya dengan tandon fiber glass dan tempayan.

 

Dari bahannya saja saya mengira baiknya dan bagusnya menyimpan air adalah di dalam tempayan karena menurut saya lebih jernih, lama berlumut namun mudah pecah dan kurang bisa dipindah-pindahkan.

 

Tempayan semenSedangkan di tandon fiber glass air kurang jernih bila tanpa penjernih air, cepat berlumut/kotor namun lebih kuat terhadap cuaca dan mudah untuk dipindah-pindahkan. Itulah pendapat pribadi saya mungkin ada yang kurang dan lebihnya bahkan salah saya mohon maaf.

 

Fiberglass dengan ukuran 1050 liter saya letakkan dekat sumur gali dengan jarak 1 meter, menggunakan pompa air biasa untuk menyedot dari sumur gali mengalirkannya ke fiberglass melalui pipa. Namun pada pompa air pipanya saya cabangkan karena pompa itu juga berfungsi sebagai mengalirkan air dari fiberglass ukuran 1050 liter yang berada di bawah ke fiberglass diatas berukuran 650 liter.

 

DSCN5690Yang sering terjadi adalah air akan kotor saat dipindahkan dari sumur ke fiberglass bawah, oleh karena itu saya akan menunggu 1 –2 jam hingga kotoran mengendap dulu baru dialirkan ke fiber atas.

Kadangkala bila kotor sekali biasanya pada musim kemarau saat air tanah surut tanah akan ikut tersedot kedalam fiberglass bawah, saya menggunakan tawas atau PAC untuk mengendapkan kotorannya kedasar fiberglass dulu.

DSCN5482

 

Sumur gali terletak tepat di depan pintu garasi sedangkan fiberglassnya di samping garasi dan pompa air diletakkan didalam garasi, untuk menghubungkan sumur dengan pompa dan fiberglass saya menggunakan pipa 1/2 inchi lalu saya cabangkan satu untuk menyedot dari sumur dan fiberglass bawah serta mengalirkan ke fiberglass bawah dan fiberglass atas menggunakan stop kran.

 

 

Agar tidak lupa di atas mesin pompa air ditempel tulisan cara membuka tutup stop kran untuk

Thursday, May 8, 2014

Membuat paving sendiri

conblock tru-pave

Paving Block adalah salah satu produk bahan bangunan yang terbuat dari komposisi campuran semen portland atau bahan pereket hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan lainnya yang tidak mengurangi mutu bata beton. Bahan bangunan ini digunakan sebagai salah satu alternatif pengerasan permukaan tanah atau dijadikan penutup tanah dan dikenal juga dengan sebutan bata beton (concrete block) atau conblock. (sumber:pd-mja)

Paving telah jadi tinggal tunggu kering dan mengerasDengan menggunakan paving maka kita bisa membuat jalan yang dikeraskan namun tetap bisa  meresapkan air ke dalam tanah, karena dasar peletakannya tanah. Hal ini menyebabkan air hujan atau air yang melewatinya dapat terserap langsung ke dalam tanah sehingga mengurangi timbulnya banjir, daripada kita mencor atau menutup habis halaman kita dengan semen.

 

Kita tau bahwa dengan banjirnya halaman rumah dapat menyebabkan kerusakan barang-barang yang ada dirumah karena air. Oleh sebab itu saya tidak menutup atau mencor halaman depan saya yang menghdap jalan dengan cor tapi dengan paving, paving tersebut saya buat sendiri karena biayanya lebih murah dan hemat namun memerlukan tenaga dan waktu.

 

EmberDengan perbandingan 3:1 antara pasir dan semen, biasanya saya menggunakan ember plastik yang biasa tukang bangunan pakai untuk mengaduk semen ditambah sedikit air. Saya membuat paving yang biasa saja yaitu conblock.

Dengan alat cetak yang sudah saya singgung sebelumnya walau sekilas terbuat dari casing CPU (komputer desktop) yang diberi engsel agar mudah dibuka saat campuran semen dan pasir serta air telah terbentuk.

 

Dalam sehari saya hanya mampu membuat 10-15 buah paving, namun harus diingat saat musim penghujan paving lama keringnya dan kadang kala malah pecah. Pengeringan sebaiknya dilakukan selama 28 hari agar hasil yang ada kuat dan tahan lama.

Pembuatan dan alat cetak paving

Dengan membeli 1 sak semen kira-kira seharga 60rb dan pasir 1 pick up kira-kira seharga 200rb kita bisa membuat 500 buah paving, berarti kita mengeluarkan uang kurang lebih 260rb ditambah pembelian sendok semen dan ember totalnya 300rb kita sudah bisa membuatnya. Coba bandingkan jika kita membeli conblock jadi di pasaran kisaran harga terendah 6000, jika kita membeli 500 buah berarti 3 juta uang yang harus kita keluarkan.

 

Dengan begitu kita bisa hemat 2,7 juta atau 1/10 nya kita bisa gunakan uang tersebut untuk yang lainnya, tapi yang harus kita keluarkan adalah tenaga dan waktunya.